Kabarpublic.com – Sebuah kecelakaan lalu lintas serius terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (20/6).
Sebuah bus penumpang bernama Bintang Asri yang tengah dalam perjalanan dari Makassar menuju Morowali bertabrakan dengan sebuah truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, saat bus tengah menanjak di jalur yang dikenal sempit dan rawan kecelakaan, tak jauh dari perbatasan Kabupaten Luwu dan Kota Palopo.
Akibat benturan keras, bagian depan kedua kendaraan mengalami kerusakan parah. Truk tangki bahkan nyaris terperosok ke jurang di sisi jalan.
Menurut kesaksian salah satu penumpang bus, Hera (43), kecelakaan terjadi saat bus mencoba menghindari tabrakan dengan membanting setir ke kiri.
“Saya lihat dari arah depan ada tangki, bus ini berusaha menghindar, saya kira di kiri itu jurang, ternyata tebing,” ujar Hera.
Ia memastikan seluruh penumpang bus selamat karena kecepatan kendaraan tidak terlalu tinggi dan tidak dalam kondisi oleng.
Sementara itu, hasil pantauan di lokasi menunjukkan bahwa bagian depan truk ringsek usai menghantam pohon di tepi jurang.
Bus juga mengalami kerusakan berat setelah menghantam tebing dan pepohonan di sisi jalan.
Sebanyak 24 orang penumpang bus, termasuk 4 sopir dan pembantu sopir, dinyatakan selamat.
Namun, dua orang dari truk tangki, yakni sopir dan kondektur, mengalami luka serius dan dilarikan ke RS Atmedika Palopo untuk mendapat perawatan intensif.
Kapolantas Bua, Aiptu Busman S. Tager, dalam keterangannya menyampaikan bahwa berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan diduga terjadi akibat kelalaian sopir bus saat berusaha menyalip di tanjakan.
“Dugaan sementara, sopir bus mengambil jalur truk saat menyalip di tanjakan. Akibatnya, tabrakan tidak bisa dihindari,” ujarnya.
Namun nahas, dari dua korban luka berat di truk tangki, salah satunya dinyatakan meninggal dunia. Korban bernama Mahamud (18), sopir bantu truk, menghembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RS Atmedika Palopo sekitar pukul 11.30 Wita.
“Yang satu masih dirawat, tapi Mahamud sudah meninggal di ICU tadi siang,” ungkap Muhammad Yusuf, rekan korban. Ia menambahkan bahwa korban mengalami patah tulang dan luka berat di beberapa bagian tubuh.
Jenazah Mahamud telah dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah, dengan ambulans milik Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR). (**)
