Kabarpublic.com – Arifatul Choiri Fauzi, seorang tokoh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), secara resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada kabinet Prabowo.
Pelantikan ini menjadi salah satu langkah penting dalam pembentukan kabinet baru pasca-Pilpres 2024.
Sebelumnya, Arifatul Choiri dan Veronica Tan termasuk dalam 49 tokoh yang diundang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara IV, Jakarta Selatan.
Kehadiran mereka diundang untuk membicarakan formasi kabinet dan kontribusi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
Arifatul Choiri sebelumnya dikenal sebagai sosok yang aktif dalam organisasi Islam, khususnya di Nahdlatul Ulama (NU).
Ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, peran yang mengukuhkan pengaruhnya di kalangan perempuan muslim Indonesia.
Selain itu, ia juga memiliki keterlibatan penting di Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom MUI).
Lahir di Madura pada 28 Juli 1969, Arifatul dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak.
Selain aktivitasnya di NU, Arifatul juga memainkan peran penting di dunia politik, di mana ia tercatat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Kini, setelah resmi dilantik sebagai Menteri PPPA, Arifatul akan bekerja bersama Veronica Tan, yang telah ditunjuk sebagai Wakil Menteri PPPA.
Kolaborasi keduanya diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.
Sebagai menteri yang baru dilantik, Arifatul diharapkan mampu mengembangkan berbagai kebijakan dan program yang fokus pada peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, serta memperkuat perlindungan terhadap mereka dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Dengan latar belakangnya sebagai aktivis Muslimat NU dan pengalaman politiknya, Arifatul Choiri diyakini dapat memberikan kontribusi besar bagi pemerintahan Prabowo Subianto, terutama dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (**)