PALOPO, KABARPUBLIC.COM – Masyarakat Kelurahan Tobulung dan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Kota Palopo dihebohkan dengan adanya penemuan mayat.
Mayat tersebut diketahui bernama Angri (45) tahun asal Dusun Seriti Utara, Desa Seriti, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu.
Korban ditemukan meninggal di dekat pegunungan Tobulung tepatnya di pinggiran sungai, dekat air terjun wilayah Pepabri, sabtu 20 April 2024, sekitar 15.50 Wita.
Mayat pertama kali ditemukan oleh Mikael Marcel Palantaik (16) tahun dan Gabrial Dauna (15), warga Pepabri, Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Kota Palopo.
Mendapat informasi tersebut Polsek Wara Utara bersama Tim Inafis kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan TKP serta memasang Garis Polisi.
Kapolsek Wara Utara IPDA Aris mengatakan jika korban ditemukan tergantung di sebuah pohon dengan seutas tali tumbuhan rambat dilehernya.
“Perosnil bersama Tim Inafis Polres Palopo tiba di TKP melakukan olah TKP dan kemudian dilakukan evakuasi terhadap korban,” katanya.
“Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo,” sambungnya.
Dia menyebut jika dari hasil pemeriksaan terhadap korban ditemukan adanya luka gores di tangan kanan.
“Selain itu, ada luka lecet jari tangan kanan, luka lecet kaki kanan dan tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Almarhum diduga meninggal karena gantung diri,” sebutnya.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan pihak keluarga Almarhum Tiranti Rappun (53) mengatakan bahwa almahrum tengah menjalani perawatan di RSUD Sawerigading Palopo.
“Almarhum menjalani perawatan atas keluhan sakit ulu hati dan sakit kepala yang dialaminya. Ia menjalani perawatan sejak Senin 15 April 2024,” terangnya.
“Dan pada hari Rabu tanggal 17 April 2024, almarhum kemudian lari dari RSUD Sawerigading Palopo dan ditemukan meninggal,” jelas kaposek Wara Utara.