DaerahNewsPilihan Editor

Realisasi PAD Luwu Baru 49 Persen, Wabup Dorong Strategi Digitalisasi

15
×

Realisasi PAD Luwu Baru 49 Persen, Wabup Dorong Strategi Digitalisasi

Sebarkan artikel ini
Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD)

Kabarpublic.com – Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, memimpin rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester I Tahun 2025.

Rapat yang juga membahas penyusunan target pendapatan Tahun Anggaran 2026 ini berlangsung di Ruang Rapat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Luwu, Senin (25/8/2025).

Agenda rapat meliputi evaluasi PAD dan ETPD Semester I Tahun 2025, penyusunan target pendapatan Tahun Anggaran 2026, monitoring penerimaan pajak dan retribusi daerah secara non-tunai, hingga evaluasi penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).

Baca juga:  Bupati dan Wabup Luwu Beri Penghormatan Khusus untuk Legiun Veteran di HUT RI

Wakil Bupati menegaskan pentingnya rapat ini sebagai wujud komitmen bersama dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.

“Harapan kita, kegiatan ini tidak hanya menghasilkan dokumen, tetapi menjadi langkah nyata dalam meningkatkan pendapatan daerah,” katanya.

“Optimalisasi PAD harus dilakukan melalui sinergi antar-OPD, peningkatan kepatuhan wajib pajak, serta pemanfaatan sistem digital. Dengan begitu, kebutuhan pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Dhevy.

Setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir diminta memaparkan capaian serta kendala yang dihadapi dalam memenuhi target pajak maupun retribusi daerah.

Baca juga:  IAIN Palopo Beri Pendampingan "Trauma Healing" Bagi Korban Banjir Bandang Luwu

Kepala Bapenda Kabupaten Luwu, Sofyan Thamrin, dalam laporannya menyampaikan perkembangan target dan realisasi penerimaan pajak dan retribusi tahun 2025.

“Per tanggal 19 Agustus 2025, realisasi pajak dan retribusi daerah tercatat sebesar Rp106,9 miliar dari target Rp217,7 miliar atau sekitar 49 persen,” jelas Sofyan.

Ia merinci, realisasi pajak daerah mencapai Rp40,85 miliar dari target Rp72,83 miliar atau sebesar 56 persen. Sementara itu, realisasi retribusi daerah sebesar Rp66,11 miliar dari target Rp144,94 miliar atau 46 persen.

Baca juga:  Hilang di Gunung Bawakaraeng, Pendaki Ditemukan dalam Kondisi Lemah

Wakil Bupati kembali menekankan pentingnya langkah cepat dan terukur dalam mengejar target yang telah ditetapkan.

“Saya berharap seluruh perangkat daerah dapat bekerja lebih optimal, mengambil langkah strategis, serta berinovasi dalam memperluas basis pendapatan daerah. Dengan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berbasis digital, kita optimis target dapat tercapai,” pungkasnya. (**)