Kabarpublic.com – Pemerintah Kabupaten Luwu kembali memperkuat komitmen percepatan penurunan stunting melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu yang digelar di Ruang Pola Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, Senin (8/12/2025).
Kegiatan ini menghadirkan 242 peserta yang terdiri dari perangkat daerah terkait, Tim Penggerak PKK, camat, kepala desa/lurah, kepala puskesmas, serta penyuluh KB.
Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Luwu, Masling Malik, dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan utama rakor adalah memperkuat pemahaman dan komitmen lintas sektor dalam penurunan angka stunting.
Ia menegaskan pentingnya sinergi program, inovasi, dan pemanfaatan data sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih terarah.
Melalui forum ini, peserta diharapkan mampu mereview pelaksanaan program sebelumnya, mengidentifikasi kendala, menyelaraskan strategi kebijakan, dan merumuskan rencana kerja untuk mencapai target penurunan stunting secara lebih optimal.
Rakor kemudian resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Luwu, Suparman, mewakili Bupati Luwu.
Ia menyampaikan bahwa TPPS Luwu telah menjalankan berbagai program terintegrasi dan menunjukkan komitmen kuat dalam upaya penanganan stunting. Menurutnya, keberhasilan percepatan tidak dapat dicapai tanpa kolaborasi aktif seluruh pemangku kepentingan.
“Percepatan penurunan stunting membutuhkan kerja bersama. Pemerintah daerah, desa, puskesmas, kader posyandu, hingga masyarakat dan swasta harus bersinergi,” kata Suparman.
Ia menekankan tiga garis besar penguatan yang harus menjadi fokus: Pemanfaatan forum rakor sebagai ruang evaluasi dan penyelarasan program, kemudian penguatan integrasi kerja dengan desa, puskesmas, kader posyandu, dan organisasi masyarakat serta peningkatan kualitas intervensi spesifik dan sensitif, termasuk pemenuhan gizi seimbang, akses sanitasi, dan air bersih.
Suparman juga mendorong optimalisasi data dan teknologi agar program stunting tepat sasaran serta efektif di lapangan.
Tak hanya itu, ia mengingatkan pentingnya edukasi masyarakat secara berkelanjutan sebagai kunci perubahan perilaku.
“Dengan kerja keras, sinergi, dan inovasi, kita yakin dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Suparman mengajak OPD, ASN kecamatan, dan kepala desa/lurah beserta seluruh perangkatnya untuk berperan aktif dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) sebagai bentuk keterlibatan nyata dalam upaya pencegahan.
Melalui rakor ini, Pemerintah Kabupaten Luwu berharap strategi percepatan penurunan stunting dapat semakin solid mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.
Sinergi yang kuat diharapkan mampu mewujudkan generasi Luwu yang lebih sehat, unggul, dan berkualitas ke depan. (**)







