Kabarpublic.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan serta Sosialisasi dan Optimalisasi Pengadaan Gabah dan Beras dalam Negeri Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, pada Kamis (13/2/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis yang memerlukan perhatian semua pihak.
“Pangan adalah isu global, nasional, dan lokal. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang terarah dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan ketahanan pangan yang stabil,” ujar Arsjad.
Sementara itu, Penjabat Bupati Luwu, H. Muh. Saleh, menyambut baik pelaksanaan rakor di Kabupaten Luwu.
Ia menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan di Sulsel.
“Kami merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang telah memilih Kabupaten Luwu sebagai tuan rumah. Semoga acara ini memberi dampak positif bagi ketahanan pangan di wilayah kami,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, turut diselenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan di Sulsel pada tahun 2025.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat serta mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Anggota DPRD Sulsel Ir. Fadriaty Asmaun dari Fraksi Partai Demokrat serta Anggota DPRD Luwu, Wahyu Napeng.
Selain itu, hadir pula para Kepala Dinas Ketahanan Pangan dari kabupaten/kota dalam Zona II, seperti Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Kota Palopo, Luwu Timur, Toraja, dan Toraja Utara, serta perwakilan dari Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Bapelitbangda. (*)