Kabarpublic.com – Seorang petani merica asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Nurdin (57), tewas setelah dililit ular piton saat melintasi jalan kebun di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu (29/11/2025) lalu.
Peristiwa tragis itu terjadi ketika korban dalam perjalanan pulang bersama istrinya, Fatmah, usai bekerja di kebun merica milik mereka.
Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muh. Taufik, menjelaskan kejadian berlangsung pada pagi hari di jalur setapak yang dipenuhi pepohonan dan semak.
Saat sepeda motor korban melaju pelan, seekor ular piton tiba-tiba muncul dan menggigit kaki Nurdin.
“Korban melewati jalan yang rimbun. Tiba-tiba seekor ular datang menggigit kaki korban,” kata Taufik, kepada wartawan.
Akibat gigitan tersebut, Nurdin kehilangan kendali dan terjatuh bersama istrinya. Sepeda motor yang mereka kendarai ikut menimpa tubuh korban.
Dalam kondisi terjatuh, ular piton tersebut kemudian melilit bagian perut korban hingga tidak mampu melepaskan diri.
Fatmah yang panik berteriak meminta pertolongan, namun ketika warga tiba di lokasi, korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
“Upaya penyelamatan tidak berhasil. Saat ditemukan warga, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
Taufik menambahkan, Nurdin dan istrinya merupakan warga Kabupaten Wajo yang tinggal sementara di kawasan Towuti untuk menggarap kebun merica. Mereka rutin melintasi jalur tersebut setiap hari.
Jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke kampung halamannya di Wajo.
Menurut warga setempat, jalur kebun di wilayah itu memang kerap menjadi habitat satwa liar, termasuk ular piton yang populasinya masih cukup banyak, meski serangan fatal jarang terjadi.
“Warga yang beraktivitas di kebun atau kawasan hutan diimbau lebih berhati-hati, terutama di jalur yang jarang dilalui dan dipenuhi semak,” pesannya. (**)







