Kabarpublic.com – Penurunan debit dua sungai utama, Mangkaluku dan Latuppa, yang menjadi sumber air baku Perumda Tirta Mangkaluku, menyebabkan pasokan air bersih ke pelanggan terganggu.
Dampak paling terasa dirasakan warga di kawasan Tengah, Timur, dan Selatan Kota Palopo yang dalam beberapa hari terakhir mengalami gangguan distribusi.
Sebagai langkah darurat, Perumda Tirta Mangkaluku mengerahkan lima unit truk tangki untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak.
Armada tersebut beroperasi setiap hari dengan jadwal bergiliran untuk memenuhi kebutuhan dasar warga hingga layanan distribusi normal kembali.
“Penurunan debit ini berdampak signifikan pada pelayanan kami, terutama di wilayah yang sangat bergantung pada distribusi dari sumber utama,” demikian keterangan resmi manajemen Perumda Tirta Mangkaluku.
Perusahaan menegaskan pihaknya mengambil langkah cepat untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat tetap terpenuhi, khususnya di daerah yang terdampak paling parah.
“Kami memahami betapa pentingnya akses terhadap air bersih dalam aktivitas harian warga. Oleh karena itu, tim kami bekerja ekstra demi menjamin pasokan sementara tetap berjalan,” lanjut pernyataan tersebut.
Namun, distribusi darurat melalui truk tangki belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan.
Sejumlah warga masih mengeluhkan distribusi yang tidak merata serta keterlambatan pengiriman di beberapa titik.
Untuk menampung aspirasi masyarakat, Perumda Tirta Mangkaluku membuka layanan pengaduan melalui nomor 0851-4532-0000 yang aktif 24 jam.
Layanan ini siap menerima laporan dan keluhan terkait gangguan distribusi air.
Pihak perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berharap warga dapat bersabar sembari menunggu debit sungai kembali normal. (**)