Daerah

Perkuat SDM dan Infrastruktur, Wali Kota Bahas APBD 2026 di Paripurna DPRD Palopo

×

Perkuat SDM dan Infrastruktur, Wali Kota Bahas APBD 2026 di Paripurna DPRD Palopo

Sebarkan artikel ini
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo kembali menggelar rapat paripurna

Kabarpubblic.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo membahasa tiga agenda rapat paripurna yang digelar Jumat (12/12/2025).

Tiga agenda rapat paripurna tersebut meliputi penyerahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palopo Tahun Anggaran 2026.

Kemudian penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Ranperda APBD 2026, serta rapat paripurna jawaban Wali Kota atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026.

Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal, menyampaikan bahwa percepatan dan prioritas pembangunan daerah tetap diarahkan untuk mendukung kebijakan strategis Pemerintah Pusat.

Oleh karena itu, seluruh program, kegiatan, subkegiatan, serta alokasi anggaran dalam Ranperda APBD disusun agar sesuai dengan target dan sasaran yang telah direncanakan, dengan menitikberatkan pada sejumlah prioritas utama.

Prioritas tersebut antara lain penguatan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berbasis digitalisasi layanan publik.

Baca juga:  Terbukti Jual Miras, 2 IRT di Palopo Dijatuhi Pidana 10 Hari

Selain itu, Pemerintah Kota Palopo juga memprioritaskan pembangunan manusia yang inklusif, penguatan kualitas layanan dasar, serta pengembangan produktivitas ekonomi berbasis kewirausahaan dan investasi lokal.

“Termasuk pengembangan infrastruktur strategis yang adaptif dan berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan dan ketahanan sosial berbasis pemberdayaan masyarakat dan budaya lokal,” ujar Naili Trisal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa arah kebijakan dalam Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026 mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan serta pencapaian sasaran jangka menengah dan panjang.

Hal ini sejalan dengan tema pembangunan daerah, yakni “Peningkatan Produktivitas dan Penguatan SDM serta Pemanfaatan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Inklusif”, sekaligus mendukung akselerasi agenda pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Berbagai program dan kegiatan yang tertuang dalam Ranperda APBD ini diharapkan memiliki indikator yang jelas, terukur, serta berkorelasi langsung dengan output yang diharapkan, sehingga setiap anggaran yang dialokasikan benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Palopo,” lanjutnya.

Baca juga:  PDAM Palopo Tingkatkan Pelayanan Air Bersih, Tangani Kebocoran Pipa dengan Cepat

Secara umum, pada APBD Tahun Anggaran 2026, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp845,07 miliar lebih.

Target tersebut disusun secara objektif berdasarkan proyeksi penerimaan daerah, realisasi pendapatan tahun sebelumnya, serta kebijakan keuangan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Penyesuaian ini juga mengacu pada surat Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor S-62/PK/2025 terkait rancangan alokasi transfer ke daerah tahun 2026.

Sementara itu, belanja daerah pada Tahun Anggaran 2026 dialokasikan sebesar Rp842,14 miliar lebih, atau mengalami penurunan sebesar Rp198,76 miliar lebih atau sekitar 19,10 persen dibandingkan target belanja daerah tahun 2025.

“Kondisi ini dipengaruhi oleh proyeksi pendapatan yang mengalami penurunan, sehingga rencana belanja APBD Tahun 2026 disusun dengan melakukan penyesuaian pendapatan daerah dan prioritas pembangunan, termasuk efisiensi belanja dengan mengurangi pengeluaran yang tidak prioritas dan tidak berdampak langsung kepada masyarakat,” jelas Naili Trisal.

Baca juga:  Tiga Pengedar Sabu Diciduk di Palopo, Polisi Amankan 22 Sachet Siap Edar

Terkait pembiayaan daerah, Wali Kota Palopo menyampaikan bahwa penerimaan pembiayaan APBD Tahun Anggaran 2026 bersumber dari kebijakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, yang akan digunakan secara cermat dan rasional berdasarkan perkiraan realisasi anggaran Tahun 2025.

Sedangkan pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp2,94 miliar lebih, sehingga pembiayaan netto pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 terdapat selisih lebih sebesar Rp2,94 miliar lebih yang akan ditutupi melalui surplus belanja APBD Tahun Anggaran 2026.

Adapun rincian rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah tersebut telah diuraikan secara lengkap dalam Rancangan Peraturan Daerah Kota Palopo tentang APBD Tahun Anggaran 2026.

Untuk diketahui, rapat paripurna DPRD Kota Palopo ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Palopo, Darwis, didampingi Wakil Ketua II, serta dihadiri Plh Sekretaris Daerah Kota Palopo, para staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah, camat, lurah, dan tamu undangan lainnya. (**)