Kabarpublic.com – Upaya pencarian Jihad Ramadhan, pemuda 22 tahun yang dilaporkan tenggelam usai melompat dari Bendungan Benteng di Kabupaten Pinrang pada Sabtu (02/11), masih belum membuahkan hasil meskipun sudah memasuki hari kelima pencarian.
Hingga sore ini, Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Pencarian dimulai sejak pagi tadi, pukul 07.00 WITA, dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengoptimalkan operasi
“Pencarian hari ini melibatkan rescuer dari Unit Siaga SAR Parepare, SAR Brimob Parepare, BPBD Pinrang, Tagana Pinrang, SAR Pinrang, Polsek Patampanua, TNI Batalyon 721, Polairud Pinrang, SAR UNM, SAR Lasinrang, Pramuka Peduli Pinrang, Pengelola Bendungan, Gerakan Peduli Sesama Parepare, SAR Pangkep, serta masyarakat sekitar,” jelas Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar.
Menurut Sultan, pencarian hari ini dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU) yang masing-masing melakukan penyisiran di titik-titik strategis sekitar bendungan.
“SRU 1 melakukan penyisiran dari Desa Pincara ke Jembatan Lasape, SRU 2 menyisir dari Pincara menuju Sungai Babana menggunakan rubber boat, sementara SRU 3 siaga di Jembatan Lasape untuk pemantauan aliran Sungai Sa’dan,” ungkap Sultan.
Tim SAR menghadapi sejumlah kendala, termasuk luasnya area pencarian serta air sungai yang sangat keruh, sehingga menyulitkan pencarian di dalam air.
Mengingat kondisi tersebut, pencarian dihentikan sementara pada sore hari, namun pemantauan tetap akan dilanjutkan hingga malam ini.
“Kami menghentikan pencarian sementara, tetapi pemantauan masih terus dilakukan,” tambah Sultan.
Rencananya, pencarian akan diperluas pada hari keenam besok. Tiga SRU akan kembali dikerahkan dengan total 63 personel dari berbagai elemen SAR.
SRU 1 akan menyisir dari Sungai Sa’dan menuju Tana Cicca sejauh 8 km, SRU 2 menyusuri area Tana Cicca ke Sungai Babana, sementara SRU 3 tetap siaga di Jembatan Lasape.
Insiden ini bermula pada Sabtu lalu, ketika korban yang diketahui bernama Jihad Ramadhan dilaporkan tenggelam oleh teman-temannya setelah tidak muncul kembali ke permukaan usai melompat dari pinggiran Bendungan Benteng.
Pihak keluarga dan masyarakat berharap korban segera ditemukan, sementara Tim SAR terus berupaya maksimal dalam proses pencarian. (**)