DaerahPilihan Editor

Pemkab Luwu Gandeng OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan

10
×

Pemkab Luwu Gandeng OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan

Sebarkan artikel ini

Kabarpublic.com –Pemerintah Kabupaten Luwu bekerja sama dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menggelar kegiatan Edukasi Keuangan bagi Kaum Perempuan di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, Kamis (24/7/2025).

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM yang menekankan pentingnya peran perempuan dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Ia berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat memiliki pemahaman lebih baik tentang pengelolaan keuangan rumah tangga dan lebih waspada terhadap tawaran investasi ilegal.

“Jangan mudah tergiur oleh iming-iming keuntungan tinggi dalam waktu singkat. Selalu periksa legalitas lembaga atau produk keuangan dan konsultasikan setiap keputusan finansial besar,” imbau H. Sulaiman.

Ia menambahkan bahwa pemberdayaan perempuan dalam aspek keuangan merupakan salah satu prioritas strategis Pemkab Luwu dalam menciptakan ketahanan ekonomi keluarga dan mendukung pembangunan daerah.

Baca juga:  Timnas Indonesia Vs Australia, Nova: Rotasi Pemain Penting

“Kami percaya bahwa perempuan yang cerdas finansial akan membawa perubahan besar dalam kesejahteraan keluarga, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tuturnya.

Sebagai sosok sentral dalam rumah tangga, menurutnya, perempuan memiliki peran vital mulai dari mengatur kebutuhan harian, biaya pendidikan anak, hingga menyiapkan dana darurat.

“Kemampuan mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci stabilitas ekonomi keluarga. Saya berharap seluruh peserta bisa menyerap ilmu dari para narasumber dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing,” ujar H. Sulaiman.

BPS Soroti Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan

Dalam kesempatan yang sama, **Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan, Aryanto, S.Si., M.M** menjelaskan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari kerja sama BPS dan OJK dalam **Gerakan Nasional Cerdas Keuangan**. Ia mengungkapkan bahwa survei indeks literasi dan inklusi keuangan menunjukkan tren positif.

Baca juga:  Disukcapil Luwu Utara Temukan Banyak Data Kependudukan Tidak Sinkron

“Literasi keuangan masyarakat meningkat dari 65,43 persen (2024) menjadi 66,46 persen (2025). Sementara inklusi keuangan naik dari 75,02 persen menjadi 80,51 persen,” ungkap Aryanto.

Namun demikian, ia menyoroti masih maraknya fenomena pinjaman online ilegal dan investasi bodong.

Karena itu, ia menegaskan perlunya edukasi yang lebih intensif, terutama untuk kelompok rentan seperti ibu rumah tangga.

“Tugas kita bersama memastikan masyarakat hanya mengakses lembaga keuangan yang telah diawasi oleh OJK,” tegasnya.

OJK Dorong Perempuan Melek Finansial

Nurmasita, Asisten Direktur Madya OJK Sulselbar, dalam paparannya menekankan bahwa OJK aktif menyelenggarakan edukasi keuangan untuk perempuan sebagai bagian dari program nasional.

Baca juga:  Aksi Demonstrasi Warga di Parekaju Luwu, Dipicu Sengketa Lahan

“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan perempuan dalam mengelola keuangan pribadi dan keluarga, termasuk pengelolaan anggaran, perencanaan keuangan, dan investasi yang aman,” jelasnya.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM. Hadir Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan, Aryanto, S.Si., M.M, Kepala BPS Kabupaten Luwu, Andi Cakra Atmajaya, Kabag Ekonomi Setda Luwu, Hj. Irmawati, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, A.Md, Ketua DWP Kabupaten Luwu, Hj. Kartini Sulaiman, Pengurus Cabang Bhayangkari Luwu, Henny Yoseph, perwakilan organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Luwu dan para peserta kaum perempuan perwakilan dari desa dan Kelurahan