DaerahNewsPilihan Editor

Masmindo Audiensi dengan BPN Sulsel: Perkuat Legalitas Lahan Konstruksi Proyek Tambang

61
×

Masmindo Audiensi dengan BPN Sulsel: Perkuat Legalitas Lahan Konstruksi Proyek Tambang

Sebarkan artikel ini
PT Masmindo Dwi Area saat audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Kabarpublic.com – PT Masmindo Dwi Area (MDA) menggelar audiensi strategis dengan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai langkah penguatan aspek legal dan administrasi pertanahan dalam menyongsong tahap konstruksi proyek tambang emas Awak Mas.

Pertemuan yang berlangsung di Makassar ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil BPN Sulsel, R. Agus Marhendra, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Investasi Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, MDA menyampaikan berbagai perkembangan proyek serta tantangan yang dihadapi, khususnya terkait klaim kepemilikan lahan oleh sejumlah pihak di wilayah operasional perusahaan.

Baca juga:  PT Masmindo Terima Kunjungan Komandan Korem 141/TP, Perkuat Sinergi Pembangunan di Daerah Terpencil

Direktur Legal & Corporate Services MDA, Erlangga Gaffar, menegaskan bahwa audiensi ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap prinsip kepatuhan hukum, transparansi, serta kerja sama yang erat dengan pemerintah dalam menjaga kelangsungan proyek.

Ia menyatakan harapannya agar BPN dapat memberikan dukungan maksimal untuk percepatan penyelesaian administrasi pertanahan, yang menjadi elemen vital dalam kelancaran proses konstruksi.

Menanggapi hal tersebut, R. Agus Marhendra menyatakan dukungan penuh terhadap investasi strategis seperti Proyek Awak Mas yang dinilai mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu maupun Sulawesi Selatan secara umum.

Baca juga:  Perdebatan Soal Anggaran PSU, Aris Munandar: Tunggu Keputusan MK

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjamin kepastian hukum atas wilayah Kontrak Karya (KK) MDA, terutama menjelang fase pembangunan infrastruktur tambang.

“Investasi seperti ini perlu dijaga bersama. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci agar proyek berjalan sesuai aturan dan membawa manfaat luas,” ujar Agus.

Erlangga menambahkan bahwa MDA optimistis dapat merealisasikan produksi emas perdana (First Gold) pada Agustus 2026.

“Dengan dukungan Kanwil BPN dan Satgas Percepatan Investasi, kami yakin proyek ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan,” pungkasnya. (**)

Baca juga:  PT Masmindo Audiensi dengan Komisi XII DPR RI Dorong Percepatan Investasi