Kabarpublic.com – Pemandangan tak biasa terlihat saat Apel Pemeriksaan Kendaraan Dinas (Randis) lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu yang digelar di halaman Kantor Bupati, Selasa (15/4/2025).
Sebuah sepeda motor dinas milik Dinas Perikanan mencuri perhatian karena kondisinya yang sangat memprihatinkan nyaris hanya menyisakan rangka.
Motor jenis Honda Karisma itu terlihat berada terpisah dari kendaraan lain di atas tanah, dengan komponen-komponen penting seperti shockbreaker, lampu, dan kabel-kabel kelistrikan berserakan. Bodi kendaraan pun nyaris tak utuh lagi.
Pengurus Barang Dinas Perikanan Kabupaten Luwu, Agung Jaya, membenarkan bahwa kendaraan tersebut adalah aset milik instansinya.
“Benar, motor Honda Karisma itu milik Dinas Perikanan,” ujar Agung.
Diketahui, Dinas Perikanan Kabupaten Luwu saat ini memiliki total 51 unit kendaraan dinas, terdiri dari 47 unit roda dua, 2 unit roda tiga, dan 2 unit roda empat.
Kondisi mengenaskan motor dinas tersebut menuai kritik dari berbagai pihak.
Ketua Jaringan Pemuda Pemerhati Masyarakat (JP2M), Ismail Ishak, menyayangkan buruknya perawatan terhadap aset negara.
“Kendaraan dinas adalah fasilitas negara yang seharusnya dirawat dan digunakan dengan baik untuk mendukung pelayanan publik. Kalau kondisinya seperti itu, artinya ada kelalaian yang serius,” tegas Ismail.
Menurutnya, Pemkab Luwu harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kendaraan dinas di OPD.
“Tentunya harus ada pertanggungjawaban dari pimpinan instansi terkait terhadap kondisi randis yang rusak berat,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala BKAD Kabupaten Luwu, Alamsyah menyebutkan, berdasarkan data awal, jumlah total kendaraan dinas Pemkab Luwu mencapai 2.141 unit, yang terdiri dari 367 unit kendaraan roda empat dan 1.749 unit kendaraan roda dua.
Namun, hasil temuan awal mengejutkan. Dari 367 unit kendaraan roda empat, sebanyak 59 unit tidak lagi dikuasai oleh OPD terkait.
Sementara itu, dari 1.749 unit kendaraan roda dua, 545 unit juga tercatat tidak berada dalam penguasaan OPD
Apel Randis tersebut merupakan bagian dari upaya penertiban dan pengecekan fisik kendaraan dinas yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, sebagai langkah pengamanan aset daerah.
Pemeriksaan ini dilakukan menyusul temuan adanya ratusan kendaraan dinas yang tidak berada dalam penguasaan ASN yang seharusnya bertanggung jawab. (*)