Kabarpublic.com- Usai menghadiri pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 di Samarinda, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu, Hj. Kurnia Patahudding, bersama rombongan langsung bertolak ke Balikpapan guna mengikuti pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-45, yang digelar di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome, Rabu (9/7/2025).
Peringatan yang mengusung tema “Perajin Berdaya, Mendunia” ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Dekranas, Selvi Ananda Gibran Rakabuming, dan dihadiri oleh lebih dari 4.000 tamu undangan dari seluruh Indonesia, termasuk pengurus Dekranasda dari berbagai daerah.
Hj. Kurnia Patahudding tampak antusias mengikuti agenda tahunan tersebut. Dalam arahannya, Ketua Umum Dekranas menekankan pentingnya peran Dekranasda dalam membina para perajin kecil yang selama ini belum terjangkau pasar.
Ia mendorong adanya pembinaan yang dilakukan secara merata dan berkelanjutan di setiap daerah.
Menanggapi hal tersebut, Hj. Kurnia Patahudding menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan para perajin di Kabupaten Luwu, sekaligus mendorong pengurus Dekranasda setempat agar lebih aktif dalam mendampingi pelaku usaha kerajinan.
“Saya berharap seluruh pengurus Dekranasda Luwu bahu-membahu dalam membantu dan membina para perajin agar produk mereka bisa bersaing, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional,” ujar Kurnia.
Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pemasaran produk kerajinan.
Menurutnya, media sosial kini menjadi ujung tombak yang mampu mendorong UMKM naik kelas, sehingga pelatihan dan pendampingan digital marketing menjadi kebutuhan mendesak.
“Pelaku UMKM perlu diberikan pelatihan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pemasaran. Selain itu, kita juga harus membantu dalam hal perizinan dan akses permodalan agar usaha mereka bisa tumbuh berkelanjutan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kurnia menilai bahwa selama 45 tahun perjalanannya, Dekranas telah berkontribusi besar dalam mengangkat citra produk kerajinan lokal hingga ke pasar mancanegara.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa menguasai pasar dalam negeri adalah langkah awal yang krusial sebelum melangkah lebih jauh ke level global.
“Sebelum produk perajin kita mendunia, mari kita bantu mereka lebih dulu merajai pasar domestik. Itu fondasi penting untuk tumbuh kuat,” pungkasnya. (**)