LifestylePilihan Editor

Kenali 10 Tanda dan Gejala Awal Mpox pada Anak-anak

88
×

Kenali 10 Tanda dan Gejala Awal Mpox pada Anak-anak

Sebarkan artikel ini
Cacar air (chickenpox) dan cacar monyet (monkeypox atau mpox). (Ilustrasi : Int)

Kabarpublic.com – Kasus yang disebabkan oleh strain baru Mpox meningkat di Afrika dan banyak negara.

Kewaspadaan perlu dilakukan di Indonesia mengingat sangat cepatnya penularan virus jenis ini terutama terhadap anak-anak.

Ada beberapa gejala awal yang harus diwaspadai.

Negara tetangga Thailand telah bergabung dalam daftar negara yang terkena dampak mpox tahun ini yang meliputi Burundi, Kenya, Rwanda, Uganda, Swedia, dan Pakistan selain Republik Demokratik Kongo tempat wabah awal terjadi, menurut laporan media.

Jenis cacar monyet diklasifikasikan ke dalam klade. Wabah saat ini yang dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO baru-baru ini dipicu oleh Klade 1B, strain cacar monyet yang lebih mematikan karena lebih mudah menyebar melalui kontak dekat yang rutin.

Mpox biasanya muncul sebagai ruam, gejala mirip flu, dan demam pada sebagian besar kasus. Namun, pada beberapa kasus, hanya ruam yang muncul atau pada kasus lain demam dan flu lebih menonjol tanpa ruam.

Baca juga:  7 Tips Kulit Sehat dan Cerah yang Mudah Dilakukan

Anak-anak dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah berisiko lebih besar mengalami gejala mpox yang parah, menurut WHO.

Penting untuk memperhatikan tanda dan gejala awal mpox pada anak Anda.

Bagaimana Mpox Menyebar pada Anak-anak

Anak-anak dan remaja tertular infeksi mpox melalui kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi atau dengan bahan yang terkontaminasi.

Kontak kulit ke kulit selama berpelukan, mengasuh, atau berbagi tempat tidur dapat menyebarkan mpox pada anak-anak.

Penularan virus juga dimungkinkan melalui plasenta di dalam rahim atau kontak selama proses melahirkan, kontak dengan cairan tubuh dan sekresi pernapasan pasien dengan mpox atau dengan benda yang terkontaminasi, dan kontak seksual.

Gejala biasanya mulai muncul dalam waktu 21 hari setelah terpapar virus, tetapi dapat memakan waktu 3 hingga 10 hari untuk muncul.

Kebanyakan orang pulih tanpa pengobatan setelah beberapa minggu.

Ada beberapa gejala mpox pada anak-anak yang harus diwaspadai.

Baca juga:  KPU Sulsel: 91 Kecamatan Masuk Wilayah Blank Spot Internet

Gejala Seperti flu

Demam, nyeri otot, dan sakit tenggorokan merupakan gejala awal yang muncul. Anak-anak dapat tertular bahkan dari berbagi pakaian atau handuk, menyentuh luka, atau kontak kulit dengan kulit dalam waktu lama seperti berpelukan.

Menggigil dan berkeringat

Gejala mirip flu dapat berupa menggigil dan berkeringat disertai demam.

Ruam

Anak-anak atau remaja mengalami ruam yang muncul pertama kali di wajah dan kemudian terbentuk di seluruh tubuh. Ruam ini berkembang dari lesi makulopapular menjadi vesikel, pustula, dan akhirnya koreng.

Menurut laporan MMWR (Morbidity and Mortality Weekly Report), penyebaran ruam pada anak-anak sebagian besar terjadi di badan dan wajah dan tidak ada anak-anak berusia kurang dari 12 tahun yang mengalami ruam pada organ genital atau lesi anogenital. Sebaliknya, sebagian besar remaja mengalami lesi anogenital.

Kelelahan dan Sakit Kepala

Orang yang terinfeksi mpox sering melaporkan kelelahan dan sakit kepala.

Baca juga:  Enam Pelaku Penganiayaan di Palopo Ditangkap Polisi

Kesulitan Menelan

Hal ini dapat terjadi jika terdapat lesi orofaring. Lesi ini dapat muncul di bibir, lidah, langit-langit keras atau lunak, uvula, atau dasar mulut.

Pembengkakan Kelopak Mata

Lesi intraokular, pembengkakan kelopak mata, atau pengerasan kelopak mata dapat terjadi jika terdapat lesi di dekat atau di dalam mata pasien. Hal ini dapat terjadi jika pasien menyentuh area tersebut dengan tangannya setelah menyentuh lesi.

Sakit Punggung

Anak-anak yang terkena mpox juga mengalami nyeri punggung. Gejalanya biasanya muncul dalam waktu 5–21 hari setelah terpapar.

Energi Rendah

Energi rendah atau kelelahan merupakan gejala umum mpox.

Nyeri Sendi

Beberapa anak juga mungkin mengalami nyeri sendi setelah terinfeksi mpox.

Kelenjar Bengkak

Pembengkakan kelenjar getah bening, juga dikenal sebagai limfadenopati atau pembengkakan kelenjar, umum terjadi pada infeksi tersebut dan merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang bekerja untuk melawan infeksi, virus, atau bakteri