DaerahNews

Kenakan Kursi Roda saat Wisuda, Bayu Baharuddin Bikin Haru Satu Gedung Wisuda Unanda

42
×

Kenakan Kursi Roda saat Wisuda, Bayu Baharuddin Bikin Haru Satu Gedung Wisuda Unanda

Sebarkan artikel ini
Seorang wisudawan, Bayu Baharuddin, dari Program Studi Ilmu Hukum.

Kabarpublic.com – Momen penuh haru mewarnai prosesi Wisuda Angkatan ke-26 Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo pada Senin, 26 Mei 2025.

Seorang wisudawan, Bayu Baharuddin, dari Program Studi Ilmu Hukum, menarik perhatian seluruh tamu undangan ketika mengikuti prosesi wisuda dalam kondisi sakit dan hanya bisa mengenakan kursi roda.

Ketika Bayu dituntun menuju panggung pengukuhan dengan kursi rodanya, suasana di dalam Gedung Saodenra’E seketika menjadi hening.

Lantunan musik pengiring perjalanan Bayu menambah kesyahduan suasana. Tidak sedikit hadirin yang tak kuasa menahan air mata, menyaksikan momen emosional tersebut.

Baca juga:  Lewat Jasa Pengiriman, Polisi Gagalkan 202 Gram Sabu di Luwu Utara

Di balik kondisinya, Bayu membuktikan bahwa semangat dan ketekunan tidak pernah padam. Ia mampu menuntaskan studi sarjana di tengah perjuangan melawan sakit.

Keteguhan hatinya tidak hanya mengantarnya menyelesaikan kuliah, tetapi juga membuatnya dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi pada momen wisuda itu.

Saat namanya disebut, riuh tepuk tangan bergema di seluruh ruangan. Sebanyak 491 wisudawan Unanda Angkatan ke-26 memberi sambutan meriah atas pencapaian Bayu sebuah penghargaan simbolis atas dedikasi dan semangatnya yang luar biasa.

Baca juga:  Warga asal Lamakarasang Bone Ditemukan Meninggal di Palopo

Lebih dari itu, Bayu juga tercatat sebagai juara 1 PLN Mobile Youth Ambassador 2025, mewakili Universitas Andi Djemma dalam ajang bergengsi yang digelar 25 Februari 2025 lalu.

Ajang tersebut menguji peserta dalam tiga kriteria utama: Good Attitude, Smart, dan Strong. Bayu berhasil unggul karena akhlaknya yang baik, kecerdasannya dalam mengikuti perkembangan zaman, serta ketahanan mental yang luar biasa di tengah kondisi kesehatannya.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan berikutnya,” ujar salah satu dosen yang turut menyaksikan momen mengharukan itu, menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Bayu.

Baca juga:  Pria di Palopo Ditangkap Polisi usai Aniaya Wanita saat Kondisi Mabuk

Kisah Bayu Baharuddin menjadi simbol inspiratif bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk meraih mimpi. Dengan ketekunan, semangat, dan dedikasi, setiap tantangan bisa ditaklukkan. (**)