Kabarpublic.com – Kasus dugaan pembunuhan Feny Ere, seorang sales marketing showroom mobil di Kota Palopo, terus dikembangkan oleh pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad, mengungkapkan bahwa terkait kasus tersebut pihaknya telah memeriksa sebanyak 13 saksi.
“Kami telah memeriksa 13 saksi, mereka adalah orang-orang yang sempat bertemu Feny Ere sebelum dinyatakan hilang, termasuk orang-orang terdekatnya,” ujar AKP Sayed Ahmad, Jumat (21/02/25).
“Kami terus melakukan profiling, yakni proses identifikasi secara detail serta pengumpulan informasi yang lengkap dan akurat,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian telah menyerahkan kerangka manusia yang ditemukan di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo beberapa waktu lalu.
Dimana pihak keluarga mengaku adanya kemiripan korban dengan kerangka manusia yang ditemukan di Battang barat.
“Kalau kemiripan, banyak dari sosial media yang beredar kayak dari segi tengkorak, susunan giginya yang paling pertama dikonfirmasi, itu memang yang paling mirip,” ujar Farma.
Dia menjelaskan jika Feny Ere dilaporkan hilang sejak Kamis (25/1/2024), sementara kerangka manusia yang ditemukan lebih dari setahun kemudian, pada Jumat (7/2/2025) lalu.
“Terakhir itu dia sudah los kontak sama kita itu Kamis pagi. Kita dapat informasi dia hilang dari orang yang cukup dekat dengan Fenni,” jelasnya
Informasi kehilangan Feny Ere sempat dilaporkan pihak keluarga kepihak kepolisian setelah sehari dinyatakan hilang.
“Di hari Jumat kita lakukan pelaporan ke Polisi karena satu kali 24 jam baru bisa kita lakukan pelaporan ke kantor polisi,” terangnya.
Sementara itu, Farwa, paman Feny mengaku menemukan bercak darah yang diduga milik Feny pada kain di depan pintu rumah korban.
“Waktu anak kami hilang, ada ditemukan memang di depan pintu itu kain yang bernoda darah. Indikasinya memang diduga darahnya (Feny Ere),” jelasnya
Jenazah Feni telah disemayamkan di rumah duka sebelum akhirnya dimakamkan di kampung halamannya pada hari ini, Jumat, 21 Januari 2025.