Kabarpublic.com – Dalam rangka menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) antara Polri dan Dewan Pers, Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma memperkuat sinergitas bersama insan pers, khususnya dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
Kapolres Palopo bersama Kasat Reskrim, Kasat Lantas, serta sejumlah personel lainnya melakukan kunjungan silaturahmi ke Sekretariat SMSI Kota Palopo di Jalan Samiun, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Kamis pagi (9/10/2025).
Kedatangan Kapolres Palopo disambut langsung oleh Ketua SMSI Palopo Dedy Ariyanto beserta jajaran pengurus.
Pertemuan itu membahas peran strategis media dalam menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan situasi yang kondusif di Kota Palopo.
Dedi Surya Dharma menegaskan pentingnya kolaborasi antara Polri dan media dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan membangun.
“Silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi bentuk komitmen kami untuk terus membangun kolaborasi dengan rekan-rekan media. Melalui pemberitaan yang berimbang dan edukatif, masyarakat mendapatkan edukasi dan semakin cerdas menyikapi berbagai informasi,” ujarnya.
Kapolres juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran SMSI sebagai wadah media siber yang berkomitmen menjaga profesionalisme jurnalistik.
Ia berharap hubungan sinergis ini dapat terus berlanjut dalam berbagai program edukatif maupun sosial yang mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, Ketua SMSI Palopo Dedy Ariyanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Kapolres Palopo yang dinilai sebagai langkah positif dalam membangun komunikasi terbuka antara Polri dan insan pers.
“Kami menyambut baik kehadiran Kapolres Palopo di sekretariat SMSI. Ini menunjukkan bahwa Polri terbuka dan ingin menjalin hubungan yang harmonis dengan insan pers. Insya Allah, kami siap bersinergi dan mendukung program Polres Palopo untuk mewujudkan kota yang aman dan damai,” ujar Dedy.
Dalam dialog tersebut, para pengurus SMSI dan Kapolres juga membahas tantangan dunia pers di era digital, termasuk maraknya portal berita tidak resmi yang menyerupai media profesional.
“Dari hasil Rakernas dan diskusi nasional SMSI yang juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Pers, banyak dibahas soal pengaduan terhadap portal-portal web yang belum memenuhi syarat administrasi pendirian perusahaan pers. Kami mendorong penegakan profesionalitas wartawan di lapangan serta penertiban media abal-abal,” jelas Dedy Ariyanto yang akrab disapa Awi. (**)
