Kabarpublic.com – Kota Palopo, mengalami kenaikan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo, Andi Enceng, menyebutkan bahwa tingkat inflasi bulan Desember 2024 mencapai 2,08 persen, tertinggi di antara daerah lain di Sulawesi Selatan.
“Sebelumnya Kota Palopo mengalami deflasi selama lima bulan. Namun bulan ini, inflasi Kota Palopo lebih tinggi dibanding sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan,” kata Andi Enceng, kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa selama lima bulan terakhir, Kota Palopo mencatatkan deflasi akibat ketersediaan bahan pokok yang cukup.
Namun, peningkatan permintaan jelang Nataru memicu kenaikan harga sejumlah komoditas, menyebabkan inflasi.
Untuk mengatasi kondisi ini, Pemerintah Kota Palopo gencar melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Program ini dijadwalkan berlangsung pada 9, 10, 20, dan 21 Desember 2024 di beberapa kecamatan di Kota Palopo.
“Kami gencar melakukan GPM untuk menekan inflasi. GPM ini dilakukan di beberapa kecamatan di Kota Palopo,” ujar Andi Enceng.
Selain itu, Pemkot Palopo juga mengambil langkah intervensi terhadap pedagang dan distributor untuk menjual bahan pokok dengan harga lebih murah.
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat sekaligus menjaga kestabilan harga selama periode Nataru.
Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota Palopo untuk memastikan stabilitas ekonomi dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang hari besar keagamaan dan perayaan akhir tahun. (**)