Kabarpublic.com – Bupati Luwu, H. Patahudding, menghadiri Syukuran Panen yang digelar warga di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Suso, Desa Pasamai, Kecamatan Belopa, Minggu (9/11/2025).
Kegiatan yang telah menjadi tradisi masyarakat Desa Pasamai ini dilaksanakan setiap usai panen raya sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian.
Lurah Balo-balo sekaligus mantan Plt Kepala Desa Pasamai, Salahuddin, mengungkapkan bahwa syukuran kali ini berlangsung meriah dan penuh kebersamaan.
“Dalam acara syukuran panen ini warga Desa Pasamai mengundang Bupati Luwu, Bapak H. Patahudding, untuk makan bersama. Adapun beliau diguyur air oleh ibu-ibu dan anak-anak sebagai simbol tidak adanya sekat antara pemimpin dan masyarakat,” ujar Salahuddin.
Ia menambahkan, Bupati Patahudding bahkan memilih menyeberangi sungai dengan berjalan kaki, tanpa menggunakan kendaraan offroad, untuk bergabung bersama warga di lokasi acara.
“Beliau larut dalam suasana kebersamaan, saling menyiram air sebagai tanda rasa syukur atas hasil panen tahun ini yang melimpah,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Patahudding menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan petani yang mampu menghasilkan panen berlimpah di tahun ini.
“Meskipun di tempat sederhana, kita semua berbahagia karena hasil panen tahun ini melimpah. Semoga di tahun mendatang tetap seperti ini,” ungkap Patahudding.
Selain itu, ia juga menyoroti kondisi DAS Suso yang mengalami abrasi dan mengikis lahan kebun warga.
Menurutnya, hal tersebut telah diusulkan ke Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang untuk mendapatkan penanganan.
“Untuk DAS Suso ini kewenangan Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang. Kami sudah mengusulkan perbaikan, dan semoga akan ada dukungan juga dari PT Masmindo Dwi Area,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Patahudding menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu juga akan turut mengambil langkah mitigasi melalui program normalisasi sungai dan pengadaan excavator amphibi.
“Dari Pemkab Luwu, kami akan membantu melakukan normalisasi sungai. Tahun ini kita sudah melakukan pengadaan excavator amphibi sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat,” pungkasnya. (**)
