Kabarpublic.com – Jumlah calon jemaah haji asal Kota Palopo yang ingin berangkat pada 2026 masih jauh melampaui kuota yang tersedia.
Dari 2.300 pendaftar, hanya 102 orang yang mendapatkan kesempatan berangkat, sementara 82 di antaranya telah dinyatakan memenuhi syarat administratif.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Palopo, Sirajuddin, menyampaikan hal tersebut saat ditemui di Kantor Pusat Pelayanan Haji dan Umrah, Jumat (22/8/2025).
“Saat ini masih tahap verifikasi data. Yang memenuhi syarat ada 82 orang untuk melaksanakan haji pada tahun 2026,” ujarnya, kepada Wartawan.
Selain itu, empat calon jemaah lansia mendapat prioritas pemberangkatan.
Mereka adalah Mamma Karombang (94), Nabong (87), Sanatang (87), dan Andi Zainuddin (86).
Sirajuddin menjelaskan, daftar tunggu haji di Palopo mencapai 2.300 orang, sementara kuota yang diberikan pemerintah pusat hanya 102 orang per tahun.
Dia mengatakan jika dengan kondisi tersebut, rata-rata calon jemaah harus menunggu hingga 23 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.
“Untuk bisa masuk daftar tunggu resmi, calon jemaah harus membayar setoran awal sebesar Rp25 juta. Biaya awal ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.
Ia juga mengimbau calon jemaah rutin memeriksa status administrasi dan kesehatan agar tidak terkendala saat proses keberangkatan.
Salah seorang warga Palopo, Ida, mengaku senang mendengar persiapan haji 2026 mulai berjalan.
“Walaupun saya belum daftar, tapi semoga bisa segera mendaftar dan melaksanakan ibadah haji,” ucapnya, Sabtu (23/8/2025).
Ida berharap pemerintah dapat menambah kuota haji untuk Palopo, mengingat jumlah pendaftar terus meningkat setiap tahun.
“Kalau bisa kuotanya ditambah, supaya yang menunggu tidak terlalu lama. Kasihan keluarga yang sudah lansia tapi masih harus menunggu lama,” harapnya.
Proses verifikasi dan penetapan calon jemaah haji 2026 masih berlangsung.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar bersabar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, sehingga pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar. (**)