DaerahEkobis

Bupati Luwu Serahkan Bantuan Usaha, Perkuat Kemandirian Ekonomi Keluarga

5
×

Bupati Luwu Serahkan Bantuan Usaha, Perkuat Kemandirian Ekonomi Keluarga

Sebarkan artikel ini
Bupati Luwu, Patahudding, secara resmi membuka Pelatihan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA). (Ist)

Kabarpublic.com – Bupati Luwu, Patahudding, secara resmi membuka Pelatihan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) berupa pelatihan menjahit dan Make Up Artist (MUA) sebagai upaya memperkuat ekonomi keluarga sekaligus mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Bappelitbangda Belopa, Rabu (17/12/2025).

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang difokuskan pada peningkatan keterampilan dan pendapatan keluarga, khususnya bagi kelompok UPPKA di Kabupaten Luwu.

Baca juga:  Tersangka Kasus Korupsi Kembalikan Kerugian Negara ke Kejari Luwu

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan.

Bupati Luwu menyampaikan apresiasi kepada anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rusli Sunali dan Fadriaty Asmaun, atas dukungan dan komitmen dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Luwu.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan legislatif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Bantuan dan pelatihan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta untuk mengembangkan usaha yang produktif, sehingga mampu meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar Patahudding.

Baca juga:  Bentuk Tim Khusus, Arbi Arsyad Siap Menangkan Pata-Dhevi

Pelatihan UPPKA ini diikuti oleh dua kelompok usaha, yakni kelompok menjahit dan kelompok Make Up Artist.

Selain memperoleh pembekalan keterampilan, para peserta juga menerima bantuan sarana usaha berupa mesin jahit serta peralatan make up sebagai penunjang kegiatan usaha.

Pemerintah Kabupaten Luwu berharap melalui pelatihan ini dapat melahirkan pelaku UMKM yang mandiri dan berdaya saing, sehingga tidak hanya meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. (**)