Kabarpublic.com – Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, memilih untuk meninjau langsung korban banjir di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, daripada menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar pada Jumat (7/3/2025) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Makassar.
Meski tidak hadir dalam acara tersebut, ketidakhadiran Bupati Luwu Utara telah mendapatkan izin dari Gubernur Sulsel.
Langkah cepat Bupati Andi Rahim ini didasari oleh rasa kemanusiaan dan empati yang tinggi, mengingat kehadiran seorang pemimpin di tengah masyarakat yang sedang menghadapi bencana sangat dinantikan.
Saat meninjau lokasi banjir, Bupati Andi Rahim mengimbau masyarakat yang terdampak untuk segera mengungsi ke fasilitas publik, seperti kantor camat dan Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), guna memastikan keselamatan mereka dan menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lebih baik.
“Kita berharap warga yang terdampak banjir agar segera mengevakuasi diri ke tempat-tempat yang lebih aman, seperti kantor camat dan BPP,” ujar Andi Rahim kepada warga terdampak.
Ia menekankan bahwa keselamatan jiwa lebih utama dan evakuasi diperlukan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat.
“Keselamatan nyawa kita lebih penting. Untuk itu, saya sarankan segera evakuasi diri ke tempat-tempat yang lebih aman. Biar kita juga bisa melaksanakan ibadah puasa dengan penuh khidmat,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Luwu Utara, Ari Setiawan, yang turut mendampingi Bupati, menjelaskan bahwa banjir di Desa Beringin Jaya bukan disebabkan oleh luapan air, melainkan oleh pergeseran aliran sungai.
“Bukan luapan, tetapi karena aliran sungai yang bergeser,” ungkap Ari Setiawan.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjaga keselamatan para korban banjir.
“Insya Allah, semangat kami untuk terus melayani masyarakat akan tetap terjaga. Semua ini demi kemanusiaan. Kami akan selalu ada untuk melayani,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Bupati Andi Abdullah Rahim juga menyerahkan bantuan logistik kepada korban banjir. Bantuan tersebut meliputi beras, kasur tidur, popok bayi, mi instan, air mineral dalam botol dan gelas, serta makanan siap saji.
Diperkirakan sekitar 60 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di wilayah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan lebih lanjut dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan warga yang terdampak bencana. (**)