Kabarpublic.com – PT Masmindo Dwi Area memberikan penjelasan jika bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, buka area operasional MDA.
Demikian dikatakan, External Relations Manager MDA, Yudhi Purwandi, yang menjelaskan jika longsor terjadi di jalan umum yang bukan merupakan area operasi penambangan.
“Kejadian ini terjadi di jalan umum, di Dusun Padang, Desa Rante Balla. Jadi, bukan di area operasional MDA, dan juga bukan merupakan jalan tambang,” ujar Yudhi kepada media, Minggu (26/1/2025).
Yudhi Purwandi mengungkapan bahwa atas peristiwa tersebut pihakanya telah turun langsung membantu penanganan bencana tersebut.
“Meskipun bukan berada di wilayah operasional kami, MDA sudah mengerahkan Tim Tanggap Darurat, termasuk dokter, paramedik, serta empat unit alat berat dan ambulans untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban,” jelasnya.
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim menjelaskan dalam peristiwa tersebut pihaknya turun membantu dalam melakukan evakuasi terhadap sejumlah kendaraan yang terjebak.
“Sejumlah karyawan mitra MDA turun langsung membantu bersama masyarakat untuk mengevakuasi mobil yanh terjebak di lokasi longsor,” katanya.
Ia mengatakan bahwa sebagai bentuk respons terhadap bencana ini, MDA telah menerjunkan Tim Emergency Response Team (ERT) untuk membantu proses penanganan di lokasi kejadian.
“Tim ini terdiri dari personel rescue, dokter, serta tenaga paramedis yang dilengkapi dengan obat-obatan dan peralatan medis. MDA juga menyiapkan unit ambulans guna mendukung transportasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya.
Selain itu, untuk memperlancar proses evakuasi, MDA telah menyediakan alat berat yang terdiri dari 1 unit excavator 30 ton, 1 unit excavator 20 ton, 1 unit wheel loader, dan 1 unit bulldozer guna membersihkan material longsor.
Sekretaris Desa Rante Balla, Zulkarnain, menyebut bahwa longsor tersebut merupakan longsor susulan dari kejadian beberapa bulan lalu.
“Longsor ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur area tersebut,” kata Zulkarnain dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).
Menurutnya, longsor tersebut terjadi tanpa tanda-tanda peringatan, sehingga kendaraan yang melintas pada saat itu tidak menduga akan terjadi bencana.
“Tiga mobil yang tengah melintas tertimpa material longsor yang menutup jalan,” sebutnya.
Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Luwu, penyebab longsor ini adalah curah hujan yang tinggi dan tanah yang labil.
Akibat kejadian tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Terkait peristiwa tersebut, PT Masmindo Dwi Area, yang beroperasi di wilayah Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu berkomitmen untuk membantu masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana. (**)