Kabarpublic.com – Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Karyadi, menyebut jika peristiwa angin puting beliung menerjang Dua Kecamatan di Luwu yaitu Larompong Selatan dan Lamasi Timur.
Dia mengatakan, di Kecamatan Larompong Selatan, angin puting beliung menerjang Desa Dadeko dan Kelurahan Bone Pute, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Jumat (7/2/2025).
“Sementara untuk di Kecamatan Lamasi Timur terdapak pada Desa Bulu Londong yang menyebabkan rumah warga rusak dan pohon tumbang dibeberapa titik,” katanya, Sabtu (8/2/2025).
Ia menyebutkan jika data sementara yang masuk menunjukkan bahwa puting beliung juga terjadi di Desa Bulu Londong, Kecamatan Lamasi Timur terdapat 10 rumah yang rusak.
“Di Kecamatan Lamasi Timur ada 10 unit rumah yang terdampak di Desa Bululondong,” tambah Kariyadi.
Ia menjelaskan peristiwa yang melanda dua kecamatan tersebut tidak berdekatan.
Secara geografis, Kecamatan Larompong Selatan berada di ujung selatan Kabupaten Luwu, sementara Kecamatan Lamasi Timur terletak di bagian utara.
“Lokasinya cukup jauh dari ibu kota kabupaten, harus melewati Kota Palopo untuk menuju ke sana. Hari ini tim menuju ke lokasi untuk melakukan asesmen dan membantu warga,” terangnya.
Sementara itu, Lumeon, salah seorang warga Dusun Tabi, Desa Bulu Londong, menuturkan bahwa angin puting beliung terjadi pada Jumat (8/2/2025) siang sekitar pukul 13.00 Wita.
“Banyak atap rumah warga yang diterbangkan angin, termasuk pohon-pohon yang tumbang. Kalau rumah saya, atapnya habis,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Camat Larompong Selatan, Herman Alias, mengungkapkan bahwa total 42 rumah terdampak akibat bencana ini.
Di Desa Dadeko, 40 rumah mengalami kerusakan, dengan 15 di antaranya rusak parah.
Sementara itu, di Kelurahan Bone Pute, dua rumah terdampak, satu di antaranya mengalami kerusakan berat hingga tidak bisa lagi dihuni.
“Yang paling parah saya lihat ini di Desa Dadeko. Data sementara ada 40 unit rumah terdampak, dengan 15 di antaranya mengalami kerusakan parah,” ujar Herman Jumat, 07 February 2025.
Atas kejadian ini, sejumlah pihak terkait kini tengah berupaya melakukan penanganan darurat, termasuk penyaluran bantuan logistik bagi warga terdampak. (*)