Kabarpublic.com – Nongkrong di cafe dengan memesan minuman berkafein seperti kopi atau teh merupakan salah satu rutinitas yang tidak terpisahkan bagi semua kalangan.
Kafein dalam minuman tersebut patut diwaspadai karena dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Meski manfaatnya sudah sangat terkenal juga diakui, penting untuk diingat bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan juga dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius.
Dilansir dari Alodokter, mengonsumsi kafein dalam jumlah yang wajar dapat memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan tubuh.
Namun jika kafein dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa memperhatikan batas yang aman, ada sejumlah risiko dan bahaya yang perlu diwaspadai dan diperhatikan dengan serius.
Berikut sejumlah bahaya kafein bagi kesehatan:
1. Tingkatkan resiko osteoporosis
Pada dasarnya, konsumsi kafein dapat mengganggu proses penyerapan serta metabolisme kalsium di dalam tubuh manusia.
Setiap kali anda mengonsumsi sekitar 100 mg kafein, yang setara dengan satu cangkir kopi, maka tubuh akan kehilangan sekitar 6 mg kalsium.
Apabila kafein tersebut dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini pada akhirnya dapat meningkatkan risiko anda dalam mengalami osteoporosis, yaitu suatu penyakit yang dapat melemahkan tulang dan membuatnya lebih rentan terhadap patah.
2. Mengakibatkan jantung berdebar
Mengonsumsi kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam periode yang singkat.
Bagi individu yang memiliki sensitivitas terhadap kafein, maka kondisi ini dapat memicu denyut jantung yang tidak teratur, yang sering kali disertai dengan sensasi berdebar di area dada.
Selain itu, bagi mereka yang sudah memiliki riwayat aritmia, maka efek kafein bisa membuat kerja jantung menjadi lebih berat dan sulit.
Dalam beberapa situasi, peningkatan ini berpotensi menimbulkan risiko yang serius, bahkan fatal, bagi kesehatan jantung.
3. Ganggu kesuburan dan membahayakan kehamilan
Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah yang besar dapat mengganggu produksi hormon estrogen, yang sangat penting untuk proses konsepsi dan kemampuan seseorang untuk hamil.
Oleh karena itu, ketika seorang wanita sedang hamil, konsumsi kafein yang berlebihan dianggap berbahaya karena dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
Selain itu, asupan kafein yang tinggi selama kehamilan juga bisa berakibat pada pertumbuhan janin yang melambat, yang akhirnya dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang rendah.
4. Sebabkan kesulitan tidur
Banyak orang mengandalkan kafein untuk tetap terjaga dan bugar saat menjalani aktivitas di siang hari.
Tetapi, efek dari kafein yang dikonsumsi secara berlebihan dapat bertahan hingga malam hari, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam tidur.
Hal ini terutama terjadi jika kafein dikonsumsi pada siang hari menjelang sore atau di sore hari.
Rata-rata, orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7 sampai dengan 8 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan yang optimal.
Apabila mengalami kurang tidur di malam hari, kondisi ini dapat mengganggu kesiagaan dan kinerja pada keesokan harinya.
Kurang tidur juga dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan gangguan metabolisme, serta dapat menyebabkan munculnya kedutan pada tangan dan otot tubuh lainnya, serta meningkatkan risiko terkena infeksi.
5. Picu kerutan di wajah
Walau kafein dikenal memiliki sifat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan, konsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat berkontribusi pada munculnya kerutan di wajah.
Ini disebabkan karena kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang mampu menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap dehidrasi, yang dapat mempercepat proses penuaan.
Oleh sebab itu, penting bagi anda untuk memastikan bahwa ketika mengonsumsi minuman berkafein, anda juga menyediakan cukup air putih demi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh serta mencegah dehidrasi yang dapat merugikan kesehatan kulit.
Cara mengurangi bahaya kafein
Salah satu cara untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh kafein adalah dengan mencatat dengan teliti berapa banyak asupan kafein yang dikonsumsi setiap harinya.
Apabila anda dapat mencatat jumlah cangkir kopi atau teh yang diminum dalam satu hari sebagai acuan, maka penting untuk secara bertahap mengurangi asupan kafein setiap harinya.
Sebagai contoh, apabila biasanya mengonsumsi 6 cangkir kopi per hari, maka anda dapat mulai menguranginya menjadi hanya 1 cangkir per hari untuk memberi tubuh waktu dalam beradaptasi.
Anda juga dapat mengganti asupan kafein dengan pilihan minuman non kafein yang lebih sehat, seperti air mineral, infused water, serta berbagai jenis kopi, teh, serta soda yang bebas kafein, sehingga tetap dapat menikmati minuman tanpa efek samping dari kafein.
(**)