Kabarpublic.com – Bupati Luwu, H. Patahudding, secara resmi membuka Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Opu Daeng Risaju, Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa, Senin (29/9/2025).
Program ini digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan sekaligus sebagai langkah pengendalian inflasi daerah.
Kegiatan GPM dilaksanakan serentak oleh Dinas Ketahanan Pangan di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dengan dukungan Bank Indonesia.
Patahudding mengungkapkan bahwa beberapa bulan lalu daerahnya sempat mencatat inflasi tertinggi kedua di Sulawesi Selatan.
Namun, berkat berbagai langkah strategis dan kolaborasi lintas sektor, laju inflasi berhasil ditekan.
“Alhamdulillah, berkat upaya Pemerintah Kabupaten Luwu berkolaborasi dengan TNI-Polri dan unsur forkopimda lainnya, laju inflasi berhasil dikendalikan dan Kabupaten Luwu masuk dalam empat wilayah teratas yang mampu menekan inflasi di Sulawesi Selatan,” ujar Patahudding.
Ia memberikan apresiasi khusus kepada TNI-Polri yang turut berperan dalam penyaluran beras SPHP dari Bulog.
Dirinya berharap GPM dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi langkah penting menuju ketahanan pangan yang lebih kuat di Luwu.
Selain itu, Patahudding menghimbau para petani untuk menyimpan sebagian hasil panennya sebagai cadangan.
“Saya berharap petani tidak menjual seluruh gabah hasil panen, minimal 10 persen disimpan sebagai persediaan. Ini penting untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu harga beras kembali melonjak,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Luwu, Makkawaru, dalam laporannya menegaskan bahwa GPM merupakan upaya bersama pemerintah daerah se-Sulsel dalam menekan inflasi dengan dukungan pendanaan dari Bank Indonesia.
“Alhamdulillah kegiatan ini dapat kami laksanakan sebagai bentuk intervensi pemerintah. Saat ini harga beras sudah mulai normal berkat upaya bersama,” kata Makkawaru.
Adapun harga bahan pangan yang tersedia pada Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Luwu antara lain, Beras SPHP Rp. 60.000,-/5 kg, Bawang Merah Rp. 35.000,-/kg, Bawang Putih Rp. 32.000,-/kg.
Kemudian minyak Kita Jerigen Rp. 90.000,-/5 Liter, Gula Pasir Rp. 17.000,-/kg, Minyak Kita Bantal Rp. 15.500,-/Liter, Tepung Terigu Rp. 10.000,-/kg, Telur Ayam Ras Rp. 54.000,-/Rak.
Kegiatan ini disambut antusias warga yang datang langsung berbelanja kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. (**)