DaerahNewsPilihan Editor

Wabup Luwu Tekankan Sinergi Lintas Sektor untuk Percepat Penurunan Stunting

144
×

Wabup Luwu Tekankan Sinergi Lintas Sektor untuk Percepat Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini

Kabarpublic.com — Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, SH, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) TPPS Kabupaten Luwu Tahun 2025, yang digelar di Ruang Pola Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, Selasa (8/7/2025).

Wabup Dhevy menegaskan bahwa upaya percepatan penurunan angka stunting merupakan prioritas penting pemerintah daerah, mengingat dampaknya yang luas terhadap kualitas sumber daya manusia dan masa depan daerah.

“Kabupaten Luwu, seperti halnya banyak daerah lain di Indonesia, tengah menghadapi tantangan besar dalam menurunkan angka stunting. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi menyangkut produktivitas dan daya saing generasi mendatang,” tegasnya.

Baca juga:  Audiens dengan Polda Sulsel, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Jalin Kolaborasi Distribusi BBM dan LPG

Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu berkomitmen penuh untuk mengatasi persoalan stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan.

Penanganannya tidak bisa dilakukan secara parsial atau sektoral, melainkan memerlukan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, puskesmas, kader posyandu, tokoh masyarakat, hingga pihak swasta.

“Dengan kerja keras, sinergi, dan inovasi, saya yakin kita dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan,” ujar Dhevy.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Luwu, Masling, SE., M.Si, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan koordinasi seluruh anggota TPPS dalam mengakselerasi percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Luwu.

Baca juga:  PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi DPR RI

“Kita ingin mewujudkan sinkronisasi pelaksanaan program penurunan stunting antara pemerintah kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, dan seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.

Adapun kegiatan TPPS Kabupaten Luwu sepanjang tahun 2025 mencakup berbagai program inovatif dan partisipatif, seperti:

1. GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting)

2. Mini Lokakarya dan Rembug Stunting

3. Penyediaan dan Pemanfaatan Data Hasil Laporan Tim Pendamping Keluarga (TPK)

4. Program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting)

Peserta Rakor dari Berbagai Lini Strategis
Rapat Koordinasi TPPS 2025 ini diikuti oleh 242 peserta yang terdiri dari unsur Forkopimda, pimpinan SKPD terkait, para camat, kepala puskesmas, penyuluh KB/PLKB, serta Ketua TPPS desa/kelurahan dari seluruh lokus stunting yang ada di Kabupaten Luwu.

Baca juga:  Mungkajang Dicanangkan sebagai Kawasan Wisata Durian di Palopo

Dengan pelibatan berbagai pihak dari tingkat kabupaten hingga desa, Pemkab Luwu berharap langkah-langkah konkret yang telah dirancang dapat dijalankan secara efektif dan berdampak nyata di masyarakat.

Rakor ini diharapkan menjadi momentum penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan mempercepat pencapaian target nasional penurunan prevalensi stunting di bawah 14 persen pada tahun 2024, sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah pusat. (**)