Kabarpublic.com – Peserta Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) asal Kabupaten Luwu Utara yang ikut berpartisipasi dalam FASI XII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan berhasil meraih juara 2.
Dari 37 peserta yang mengikuti FASI XII Tingkat Provinsi di Kabupaten Bantaeng, rupanya ada dua peserta yang berhasil membawa harum nama Luwu Utara melalui sumbangan prestasinya.
Dua peserta FASI yang dimaksud adalah Abrisam Rafif Mukmin dan Lukman Nul Hakim.
Nama yang disebut terakhir ini sukses meraih juara dua Lomba Ceramah Islamiah untuk kategori santri Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA).
Sementara itu, Abrisam Rafif Mukmin, juga berhasil mendapat juara harapan kedua untuk Lomba Azan dan Iqamah kategori santri TKA.
Sebagai juara kedua Lomba Ceramah Islamiah pada FASI XII, Lukman Nul Hakim (6 tahun) akhirnya mampu menjawab tantangan Bupati Indah Putri Indriani saat acara pelepasan peserta FASI XII beberapa waktu lalu, di mana peserta ditantang untuk membawa pulang prestasi.
Kala itu, Bupati Indah Putri Indriani berharap agar para peserta FASI dapat tampil maksimal dan membawa nama baik Luwu Utara melalui prestasi.
“Kita tak hanya mengejar juaranya, tetapi tak kalah pentingnya adalah bagaimana menjaga nama baik daerah kita,” tutur Indah.
Kendati demikian, orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini tidak terlalu membebani para peserta untuk wajib membawa pulang piala.
Namun, yang paling penting dari keikutsertaan peserta adalah menjadikan FASI sebagai wahana belajar dan menambah pengalaman.
“Makin banyak prestasi tentu makin baik, tetapi yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita bisa mendulang pengalaman dan pembelajaran di sana, sehingga menjadi bekal kita untuk terus berproses dan membenahi kemampuan untuk ajang FASI berikutnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, Lukman Nul Hakim membawakan dua judul ceramah saat lomba, yakni “Sayang Kawan dan Suka Memaafkan”, serta “Hormat dan Taat kepada Guru”.
Lukman sendiri berasal dari Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Furqan Katonantanah Desa Mario, Baebunta.
Sekadar diketahui, FASI adalah ajang islami kompetitif yang dilaksanakan BKPRMI dengan tujuan untuk menyiapkan generasi-generasi qur’ani yang unggul.
Sehingga mereka tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak serta budi pekerti yang baik. (**)