News

USAID ERAT Perjuangkan Kemudahan Kaum Difabel Mengakses Aplikasi SP4N-LAPOR!

79
×

USAID ERAT Perjuangkan Kemudahan Kaum Difabel Mengakses Aplikasi SP4N-LAPOR!

Sebarkan artikel ini
Lokakarya Peningkatan Jumlah dan Akses Aduan melalui Kanal SP4N-LAPOR!

LUWU UTARA, KABARPUBLIC.COM – USAID ERAT akan memperjuangkan kaum difabel (disabilitas) untuk mendapatkan kemudahan mengakses aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) atau SP4N-LAPOR!.

Hal ini ditegaskan PC USAID ERAT Wilayah Kabupaten Luwu Utara, Bahar Makkutana, dalam Lokakarya Peningkatan Jumlah dan Akses Aduan melalui Kanal SP4N-LAPOR!, hari kedua, Kamis (30/5/2024), di Ruang Rapat Wakil Kabupaten Bupati Luwu Utara.

“Terkait usulan penambahan audio dan penambahan fitur pada aplikasi SP4N-LAPOR! itu juga sudah saya sampaikan ke Dinas Kominfo-SP, agar dapat menambahkan fitur untuk membantu kaum disabilitas mengakses apliaksi SP4N-LAPOR! ini,” jelas Bahar.

Baca juga:  Pemda Luwu Utara Komitmen Wujudkan Landscape Sehat

Tak hanya itu, Bahar juga akan memperjuangkan kaum disabilitas ini untuk dapat mengakses dan mendapatkan informasi dan dokumentasi yang ada dalam web PPID.

“Insya Allah, dalam waktu dekat kita wujudkan itu, dan ini sudah saya sampaikan ke Kominfo,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Penyandang Disabilitas Luwu Utara, Makmur, yang juga hadir dalam lokakarya itu, mengusulkan agar SP4N-LAPOR! ini dapat juga diakses oleh kaum difabel.

Mengingat banyak aspirasi dari kalangan disabilitas yang diharap bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui aplikasi tersebut.

Baca juga:  Disukcapil Luwu Utara Temukan Banyak Data Kependudukan Tidak Sinkron

“Penyandang disabilitas lebih banyak aduan sebenarnya, tetapi kami tak tahu bagaimana mengakses aplikasi LAPOR! ini,” ucap Makmur.

Untuk itu, ia berharap USAID ERAT dan Dinas Kominfo bisa mengakomodir kaum disabilitas untuk mengakses SP4N-LAPOR!.

“Apalagi saat ini perhatian pemda kepada kaum disabilitas besar sekali, dan kami berharap, sebaiknya aplikasi ini memperhatikan penyandang disabilitas, bagaimana aksesnya. Kami sangat butuh ini, karena banyak juga aduan dari teman kami di pelosok desa,” pungkasnya. (*/LHr)

Baca juga:  Lapas Palopo Beri Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Binaan