LUWU, KABARPUBLIC.COM – Ribuan warga Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang terdampak terpaksa mengungsi akibat peristiwa banjir dan Longsor.
Sekretaris BPBD Luwu Amiruddin menyebut jika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut bahwa ada 1.200 warga mengungsi.
“Untuk data sementara, sekitar 1.200 warga mengungsi atas kejadian banjir bandang dan longsor di 13 kecamatan,” sebutnya, Jumat (3/5/2024) kepada awak media.
Dia mengatakan bahwa pihaknya juga mencatat jika sebanyak 7 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
“Terdapat tujuh korban meninggal dunia akibat longsor,” kata Amiruddin.
Amiruddin mengungkapkan bahwa tim sar masih terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
“Tim sar gabungan masih melakukan evakuasi warga,” ungkapnya.
Amiruddin juga menjelaskan jika terdapat belasan rumah warga yang terseret banjir dan longsor.
“3 rumah yang hanyut di Desa Marinding Kecamatan Bajo Barat, 12 rumah di Kecamatan Suli Barat. Sihingga total rumah hanyut sebanyak 15,” ungkapnya.
“Untuk data rumah warga sementara terdampak banjir bandang itu ada sekitar 1.145 rumah,” sambungnya.
Atas peristiwa tersebut dirinya mengimbau agar warga yang masih berada di rumahnya untuk segera mengungsi.
“Kami imbau kepada warga agar segera mengungsi untuk mengatisipasi terjadinya banjir susulan,” imbuhnya. (*)