Daerah

977 ASN Luwu Jalani Uji Kompetensi, Fokus Peningkatan Kualitas Pelayan

8
×

977 ASN Luwu Jalani Uji Kompetensi, Fokus Peningkatan Kualitas Pelayan

Sebarkan artikel ini
Uji kompetensi Program Pengembangan Aparatur Sipil Negara (ProASN) di Kabupaten Luwu. (Ist)

Kabarpublic.com — Uji kompetensi Program Pengembangan Aparatur Sipil Negara (ProASN) resmi dimulai hari ini di Kabupaten Luwu.

Sebanyak 977 ASN dari berbagai jenjang jabatan mengikuti kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari, dengan pembagian beberapa sesi setiap harinya.

Kegiatan ini diadakan oleh BKPSDM Kabupaten Luwu berdasarkan instruksi BKN Regional Makassar, sebagai upaya pemetaan kompetensi dan potensi ASN secara objektif.

Hasil uji ini nantinya menjadi dasar penting dalam pengembangan karir dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Pelaksanaan dimulai pada Selasa, 2 Desember 2025.

Baca juga:  Logistik Belum Lengkap, KPU Palopo Masih Tunggu Surat Suara

Plh. Sekretaris Daerah Luwu, Drs. Muhammad Rudi, M.Si, menjelaskan bahwa peserta akan mengerjakan sekitar 350–700 soal dengan waktu pengerjaan 4 jam.

Ia menilai durasi tersebut cukup untuk menyelesaikan seluruh soal yang diberikan.

“Hasil profiling nantinya akan terbaca. Dengan begitu, Bupati dapat menempatkan ASN sesuai kompetensi masing-masing,” ungkap Rudi.

Uji kompetensi ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni SMA Negeri 1 Luwu di Jl. Poros Palopo–Makassar, Kelurahan Senga, dan SMKN 2 Belopa di Jl. Pahlawan, Kecamatan Belopa.

Baca juga:  Komisi II DPRD RDP Bersama Damkar Palopo, Bahas Kebutuhan Armada

Adapun total peserta uji kompetensi terdiri atas: 180 pejabat administrator, 357 pejabat pengawas, 262 pejabat fungsional, 178 pejabat pelaksana.

Untuk hari pertama, panitia membagi kegiatan menjadi dua sesi:

Sesi pagi pukul 08.00–12.00 dengan 124 peserta, Sesi siang pukul 13.00–17.00 dengan 124 peserta, sehingga total 248 peserta mengikuti tes hari ini.

Peserta diwajibkan tiba 60 menit sebelum ujian, melakukan registrasi, serta menitipkan barang bawaan.

Adapun aturan panitia melarang peserta membawa ponsel ke dalam ruang ujian demi menjaga ketertiban dan objektivitas proses.

Baca juga:  RSUD Batara Guru Belopa Target Naik Kelas Jadi Rumah Sakit Tipe B

Diharapkan pelaksanaan uji kompetensi ProASN ini mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas ASN di Kabupaten Luwu, sekaligus memperkuat pelayanan publik kepada masyarakat. (**)