Kabarpublic.com – Calon Bupati Luwu nomor urut 02, Patahuddin, mengungkapkan bahwa masih ada beberapa desa di Kabupaten Luwu yang merasa belum merdeka akibat buruknya akses jalan.
Hal ini disampaikan Patahuddin dalam debat calon bupati yang berlangsung, Selasa, 12 November 2024.
Menurutnya, Desa Siteba di Kecamatan Walenrang Utara adalah salah satu wilayah yang masih terisolasi karena jalan menuju desa tersebut belum sepenuhnya diaspal dan belum terhubung dengan ibu kota kecamatan maupun desa-desa tetangga.
“Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas kami. Di Desa Siteba, jalan masih memprihatinkan, bahkan ada desa yang terisolir dan memerlukan jembatan. Kalau pasangan Pata-Dhevy terpilih, salah satu program kerja kami adalah membangun 500 kilometer jalan di seluruh desa di Luwu,” ujar Patahuddin.
Patahuddin menambahkan bahwa meskipun Kabupaten Luwu sudah tidak lagi tergolong daerah tertinggal sejak 2010, banyak desa yang masih terisolasi dan akses jalan yang buruk.
Menurutnya, jika terpilih, ia berkomitmen untuk mengakhiri status desa terpencil di Luwu dengan memperbaiki infrastuktur jalan.
Selain Desa Siteba, Patahuddin juga menyebutkan Desa Kaili yang terletak di Kecamatan Walenrang, yang harus memutar sejauh 20 kilometer untuk mencapai Kantor Kecamatan akibat tidak adanya jembatan penghubung.
Pada kesempatan itu, Patahuddin juga membantah klaim calon Bupati nomor urut 03, Agus Salim, yang menyebut Desa Bolu di Kecamatan Bastem sebagai desa sangat tertinggal.
Patahuddin mengatakan akses ke Desa Bolu sudah terhubung dan masuk dalam program PUPR sejak 2012.
“Desa Bolu bukan desa tertinggal. Akses ke Bolu sudah ada dan masuk dalam program pembangunan PUPR sejak 2012. Di Luwu, yang ada hanya desa terpencil, bukan desa tertinggal,” tegasnya.
Patahuddin menegaskan bahwa jika terpilih, fokus utamanya adalah mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan seluruh desa di Luwu. (Is)